KONSEP CBV

APA ITU CBV? 

CBV (Concrete Batching Vehicle) adalah sebuah konsep baru dalam industri konstruksi - sebuah kendaraan 4WD (Wheel Drive) yang beroperasi sebagai batching plant sejati yang memungkinkan produksi bersertifikasi dengan pengaturan apa pun, di mana pun di dunia. Teknologi mutakhir dari CBV memungkinkan proyek ambisius menjadi kenyataan, meskipun dalam kondisi ekstrim di mana hampir tidak mungkin untuk menjamin kualitas beton yang di produksi langsung di lokasi. Sistem kontrol elektroniknya mengarahkan operator untuk menghasilkan campuran beton yang konsisten dimanapun dan dalam kondisi apapun.

 

CBV berbeda dengan mesin pengaduk beton muat otomatis pada umumnya karena beberapa alasan berikut:

  • CBV dapat menimbang dan mengukur berbagai komponen (kerikil, pasir, semen, air, campuran bahan, dan lain lain) dengan sangat presisi.
  • CBV memungkinkan anda untuk membuang kelebihan material (fungsi tip-off) sambil menimbangnya pada saat yang bersamaan.
  • CBV mencetak laporan campuran yang dihasilkan dan memverifikasi bahwa campuran tersebut sesuai dengan resep yang telah diprogram.

CBV bukan hanya sebuah sistem pengukur, dengan kemampuan Fiori Batch Controller, operator dapat melakukan:

  • Memprogram dan menyimpan hingga 20 resep campuran beton termasuk 32 komponen berbeda di setiap resepnya.
  • Mendiagnosis akhir dari proses mencampur (dan homogenitas campuran) berdasarkan stabilisasi dari tekanan drum reduktor.
  • Mengatur lama waktu mencampur, jumlah revolusi dan putaran per menit dari drum, berkat adanya sensor putaran pada drum.
  • Keakuratan perbandingan air/semen, Fiori Batch Controller secara otomatis menghentikan aliran air ke drum sesuai dengan desain dari campuran.
  • Tangki campuran (2 nos, dengan kapasitas maksimum 30 liter dan memompa campuran ke drum sesuai dengan desain campuran).

Dalam banyak proyek, proses pembuatan beton harus diatur atau di sertifikasi sesuai dengan standar dari negara bersangkutan. 

Terobosan besar yang dibuat oleh CBV adalah kemampuannya yang dapat mensertifikasi beton yang dihasilkan dengan kendaraan itu sendiri. Hingga kini, hanya beton yang di produksi di batching plant yang dapat di sertifikasi.

Konsep inovatif ini memungkinkan beton yang dihasilkan disertifikasi melalui dua elemen:

DESAIN CAMPURAN

Sistem CBV memungkinkan anda untuk memprogram resep yang diinginkan, secara akurat mengukur setiap komponen kemudian menyediakan dokumen yang dicetak tentang hasil dari produk yang dihasilkan. Sistem pencampuran yang mutakhir mengatur bahan campuran dan kelembaban agregat untuk menjamin perbandingan air/semen terjaga.

KONTROL PROSES

Sistem yang sangat presisi dan kontrol elektroniknya memungkinkan operator untuk menghasilkan campuran beton yang seragam dengan komposisi dan daya tahan yang sama.

Teknologi dan perangkat elektronik yang ada pada kendaraan CBV telah di kembangkan dengan mengacu pada standar internasional yang memberikan sebuah sistem terpadu yang mengarahkan operator untuk mengurangi kesalahan dan menghormati tiga pilar kinerja beton:

  • Kekuatan tekanan
  • Bisa dikerjakan saat segar
  • Ketahanan

Desain Campuran Beton

Perkiraan formulasi beton untuk setiap meter kubik telah dilaporkan dalam gambar di atas, namun tentu saja hal ini dapat berbeda tergantung dari karakteristik spesifik material yang digunakan (misalnya bentuk, kepadatan, butiran dari agregat) dan kinerja spesifik yang diperlukan dari beton (kemampuan kerja, kekuatan, dan lain-lain). Oleh karena alasan tersebut, ketika sebuah formula beton baru akan di gunakan, metode desain campuran akan sangat membantu. Mulai dari karakteristik dari setiap komponen (semen, agregat, dan lainnya) dan karakteristik yang diinginkan dari hasil akhir beton, metode ini memungkinkan kita untuk membuat perkiraan resep beton.

Pengukuran Bahan

Untuk menghasilkan struktur beton yang berkualitas, jumlah dari setiap komponen harus di ukur dengan akurasi yang tepat. Bahan dapat diukur berdasarkan massa atau (berdasarkan sejumlah standar) dengan volume. Standar Nasional dan internasional menyatakan toleransi yang harus di perhatikan dalam pengukuran sement, air, agregat, dan bahan campuran kimia. Kelembaban dari agregat juga harus diperhitungkan.

Proses Mencampur 

Proses mencampur harus efisien, dengan kata lain memberikan material yang homogen dalam waktu yang cukup singkat. Pencampuran yang terlalu lama dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti masuknya udara (dan, karenanya, menurunkan kekuatan). Lebih lanjut, pencampuran tidak dapat menunda pengaturan, karena proses hidrasi tetap terjadi, sebaliknya hal itu dapat menghancurkan senyawa terhidrasi yang baru terbentuk. Dalam pencampuran yang terlalu lama, air selalu ditambahkan untuk menjaga fluiditas, namun hal ini sangat berbahaya untuk hasil akhir kekuatan tekanan.

Kemampuan Kerja Beton 

Kemampuan kerja di sini artinya kemampuan dari beton segar untuk mengalir dan mengisi bekisting dengan baik. Kemampuan kerja diukur dengan slump cone (juga dikenal sebagai Abrams cone), berdasarkan pengujian standar (slump test). Slump menurun dengan cepat seiring waktu (terutama pada iklim tropis), akibat dari pengaturan beton, oleh karenanya perlu dipastikan fluiditas yang cukup saat pengecoran.